KINERJA DAN PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM PEREKONOMIAN DI KABUPATEN BANTAENG
Abstract
ABSTRAK
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhatikan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara. Sektor pertanian di Kabupaten Bantaeng merupakan salah satu sektor yang sangat potensial dalam memberikan sumbangan terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di Kabupaten Bantaeng, baik dari segi pendapatan maupun penyerapan tenaga kerja. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui kinerja sektor pertanian dalam perekonomian Kabupaten Bantaeng, 2) Mengetahui peran sektor pertanian dalam perekonomian di Kabupaten Bantaeng. Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data sekunder PDRB Kabupaten Bantaeng Tahun 2013-2017 dan Provinsi Sulawesi Selatan 2013-2017, serta data kependudukan 2014-2017 dengan menggunakan 1) Analisis Location Quotient, 2) Analisis Shift Share, 3) Analisis Tipologi Klassen, 4) Analisis Elastisitas, 5) Analisis Proyeksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Sektor pertanian merupakan sektor basis di Kabupaten Bantaeng dengan nilai LQ sebesar 1,5. Walaupun demikian sektor pertanian termasuk sektor yang ‘maju tapi tertekan’. Hasil analisis lainnya menunjukkan bahwa sektor pertanian memiliki keunggulan komparatif namun tidak memiliki keunggulan kompetitif serta pergeseran pertumbuhan ekonominya lebih lambat dibandingkan sektor lainnya. 2) Sektor pertanian mampu menyerap tenaga kerja sebesar 0,9% pada saat ekonomi daerah tumbuh 1%, sedangkan menurut proyeksi kesempatan kerja di sektor pertanian mengalami peningkatan rata-rata sebesar 4,64%.
Kata Kunci: Sektor Basis; LQ; Shift Share; Tipologi Klassen.
ABSTRACT
Economic development is a process of increasing total income and income per capita by taking into account the increase in population and accompanied by fundamental changes in the economic structure of a country. The agricultural sector in Bantaeng Regency is a very potential sector in contributing to economic growth and development in Bantaeng Regency, both in terms of income and employment. This study aims to: 1) Know the performance of the agricultural sector in the economy of Bantaeng Regency, 2) Know the role of the agricultural sector in the economy in Bantaeng Regency. In this study, the data used were secondary data from Bantaeng Regency GRDP 2013-2017 and South Sulawesi Province 2013-2017, as well as population data 2014-2017 using 1) Location Quotient Analysis, 2) Shift Share Analysis, 3) Klassen Typology Analysis , 4) Analysis of Elasticity, 5) Projection Analysis. The results of the study show that: 1) The agricultural sector is the base sector in Bantaeng Regency with an LQ value of 1.5. Nevertheless the agricultural sector is included in the sector which is 'advanced but depressed'. The results of other analyzes show that the agricultural sector has a comparative advantage but does not have a competitive advantage and the shift in economic growth is slower than other sectors. 2) The agricultural sector is able to absorb employment by 0,9% when the regional economy grows 1%, while according to the projections the employment opportunities in the agricultural sector have an average increase of 4.64%.
Â
Keywords: Base Sector; Location Quotient; Shift Share; Typology Klassen.Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Lincoln. 2010. Ekonomi Pembangunan Edisi 5. UPP STIM YKPN: Yogyakarta.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantaeng. 2018. Kabupaten Bantaeng dalam Angka Tahun 2018. https://bantaengkab.bps.go.id/publication/kabupaten-bantaeng-dalam-angka-2018.pdf.
Sjafrizal. 2008. Ekonomi Regional, Teori dan Aplikasi. Padang: Boduose Media.
Tarigan, R. 2002. Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Bumi Aksara
DOI: http://dx.doi.org/10.20956/hajsa.v1i1.1796
Refbacks
- There are currently no refbacks.