Berat Badan Ibu Terhadap Produksi ASI Di Puskesmas Jongaya Makassar
DOI:
https://doi.org/10.35317/hajom.v2i1.2669Keywords:
Produksi ASI, Berat Badan Ibu,Abstract
Bayi merupakan kelompok yang rentan terhadap gangguan kesehatan dan penyakit. Upaya yang dilakukan untuk mencegah masalah dengan pemberian ASI sedini mungkin melalui Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan ASI Eksklusif. Selain dari menyusui juga dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah penambahan berat badan ibu. Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan antara berat badan ibu dengan produksi ASI. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif analitik observasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas yang berada di Puskesmas Jongaya Makassar pada bulan April S.d Juni 2019 dengan sampel sebanyak 40 responden, instrumen yang digunakan adalah timbangan berat badan, timbangan ASI dan kantong ASI. Hasil penelitian didapatkan responden terbanyak dengan berat badan ideal (IMT 20-24,9) dengan produksi ASI cukup sebanyak 12 orang (30%) dan paling sedikit sangat gemuk (IMT 30-39,9) dengan produksi ASI kurang. produksi sebanyak 9 orang (22,5%). Berdasarkan uji statistik (uji chi-square, p = 0,002) menunjukkan bahwa ada hubungan antara berat badan ibu dengan produksi ASI. Saran bagi bidan dan tenaga kesehatan diharapkan agar para ibu lebih memahami dan menambah pengetahuannya baik melalui tenaga kesehatan maupun media cetak, khususnya mengenai pentingnya menjaga berat badan dan cara menjaga kelancaran produksi ASI.
Downloads
Published
Issue
Section
License
